Skip to main content

Ku Ngentot Dengan Cewek Cantik Di WC Kereta Api

Ku Ngentot Dengan Cewek Cantik Di WC Kereta Api

Lajupoker.info - Urusan kantor telah selesai dan hari itu juga aku harus kembali ke Jakarta karena ada janji dengan pacarku malam ini. Rasanya capek sekali terutama pikiranku. Aku segera ke Stasiun Bandung untuk memburu Kereta Api yang ke Jakarta. Tiket telah dipesankan relasiku di Bandung. Aku dapat tempat duduk di Kereta I bangku 8B. "Lajupoker.

Setelah kutemukan tempatnya, aku selonjorkan kakiku dan mulai pejamkan mata. Kubayangkan pacar manisku yang menunggu di stasiun. “Permisi Mas…”, kudengar suara lembut. Dengan cuek kakiku kutekuk dan gadis itu melewatiku untuk duduk di sebelahku. Mataku tetap terpejam. Kucium wangi parfumnya.

Ah, mahal juga, batinku. Kereta mulai berjalan. Aku selonjor kembali dan tanganku kuletakkan di perutku. Rasa kantuk mulai menyerangku. Sekitar setengah jam perjalanan, kantukku makin menjadi. Tanpa sadar tanganku jatuh ke samping. Sempat menyentuh kaki gadis sebelahku tapi segera kutarik kembali. Dua kali tanganku terjatuh.

“Maaf…”, kataku tetap merem dan badanku kutegakkan. Aku kembali terkantuk-kantuk. Kurasakan tanganku terjatuh kembali. Kali ini ke samping, ke celah antara aku dan dia duduk. Aku sudah tak mampu lagi mengangkatnya. Sudah terlalu ngantuk. Atau barangkali sudah setengah tidur tapi sedikit aku masih merasakannya. Agak lama tanganku di sampingku.

Dan kurasakan tangan halus menyentuh tanganku, Aku diam saja. Aku merasa tanganku diremas. Cukup lama tanganku diremas dan tanganku lemas saja. Kesadaranku mulai pulih. Tapi aku pura-pura tetap memejamkan mata. Tanganku sengaja kulemaskan agar dikira aku benar-benar tidur.

Perlahan tanganku dibawa ke pahanya. Ah sepertinya dia memakai rok mini. Halus sekali pahanya, Hangat. Tanganku digeser-geserkan ke pahanya. Aku tetap memejamkan mata. Aku tidak tahu sekitarku. Mungkin dia lihat-lihat dulu, kalau tidak ada yang lewat tanganku digeser-geser.

Aku juga merasa tangannya mengambil tiket di sakuku ketika kondektur lewat di bangku kami. Tiba-tiba dia meletakkan tanganku kembali ke samping. Mungkin dia sudah tahu kepura-puraanku. Aku berlagak seperti bangun tidur.

Poker Freechip Indonesia

Dan pura-pura tak tahu apa-apa. Aku mulai membuka mata. Kutengok gadis sebelahku. Dia menghadap jendela. Ah cantik sekali. Tinggi cantik mulus. Rambutnya dicat agak pirang seperti gadis sekarang. Benar, Dia memakai rok mini. Pahanya mulus sekali. Kupandangi dia sambil pura-pura melihat pemandangan ke luar jendela.

Tanpa menengok, gadis itu meletakkan tangannya ke samping. Hmm…, Aku tanggap. Perlahan kugeser tanganku dan keletakkan di atas tangannya. Dia menyambutnya. Tanganku digenggam erat. Tapi aku tetap pura-pura tak tahu sambil melihat ke luar jendela.

“Ke Jakarta?”, tanyaku memecah kekakuan.
“Ya”, jawabnya sambil menoleh padaku. Wow…, cantik sekali. Pasti blasteran. Bibirnya tipis menantang. Tangan kita tetap saling meremas.
“Sorry, aku tadi ngambil tiketmu di sakumu”, katanya.
“Oh ya? kondekturnya sudah lewat?”, tanyaku pura-pura tidak tahu apa yang terjadi.
“Yilly”, ujarnya sambil mempererat genggamannya. Dia pakai tangan kanan dan aku pakai tangan kiri. Tangan kita tersembunyi di celah antara kita duduk.
“Herman”, kataku. Aku tersenyum, diapun tersenyum penuh pengertian. Cukup lama kita duduk sambil berpegangan tangan.
“Aku mau kebelakang, merokok”, bisikku.

Aku lalu bangkit. Berjalan ke belakang dekat kamar kecil. Kukeluarkan rokokku dan aku mulai merokok sambil melihat pemandangan luar dari kaca pintu kereta. Kira-kira 10 menit pintu otomatis terbuka. Yilly keluar. Dia lihat aku sebentar dan tersenyum. Aku tersenyum juga. Dan dia masuk kamar kecil. Aku melanjutkan merokokku sambil melihat keluar.

“Her…”, kudengar bisikan. Aku menengok. Kulihat Yilly mengintip dari pintu kamar kecil sambil memberi kode agar aku mendekatinya. Aku masih diam, Bengong. Dia lambaikan lagi tangannya. Aku berjalan ke arahnya.

“Masuklah…”, bisiknya ketika aku ada di depan pintu kamar kecil. “Gila” Yilly telah telanjang bulat di kamar kecil. Pintu segera ditutup begitu aku masuk. Aku langsung dipeluk dan diciumnya. Aku segera menguasai diri. Kubelai seluruh tubuhnya. Sambil berciuman, kuusap pantatnya yang padat dan mulus.

Situs Poker Terpercaya

Aku turun menciumi lehernya. Kujilati sambil meremas-remas dadanya. Tangan Yilly membuka sabuk dan ritsluiting celanaku. Tanganku lalu bergerak ke bawah. Kuusap liang kewanitaannya yang mulai basah. Kumainkan clitorisnya hingga dia melenguh. Suara kereta menelan suara desah Yilly. Tangan Yilly meremas-remas penisku.

Aku merasa mulai keras. Tangan halusnya mengocok penisku yang telah keluar dari sarangnya. Sementara itu mulutku terus mengunyah payudaranya. Yilly mulai tidak tahan. Dia lalu nungging sambil memegang wastafel. “Sekarang Her…”, Desahnya. Aku pelorotkan sedikit lagi celana panjang dan Cd-ku. Perlahan aku mulai tusukkan penisku. Ahh…, Kereta bergoyang.

Aku juga mulai menggoyang Yilly. Dia memejamkan mata. Aku memeluknya dari belakang sambil memegang payudaranya. Tusukanku makin lama makin cepat dan keras. Aku mulai berkeringat. “Kamu diam Her…, rasakan tusukan Argo Gede”, bisiknya sambil menoleh.

Aku mengikutinya. Benar saja. Aku diam. Tapi Kereta secara otomatis telah menggoyangku untuk memasukinya. Ah…, nikmat sekali, penisku seperti diremas-remas oleh liang kewanitaan Yilly. Aku memeluknya lebih erat. Tanganku kencang memegang payudaranya.

“Aku mau nyampe…”, desahnya.

“Aku juga…”, bisikku. Aku makin erat mendekap dia. Kereta menggoyang kita. Enak sekali. Cukup memasukkan penisku ke liang senggamanya dan goyangan terjadi otomatis. Aku merasa spermaku mau keluar.

“Di dalam atau di luar?”, bisikku.

“Dalam saja”, desahnya terengah. Dan…, aku mengejang…, Yilly mengejang…, spermaku berhamburan menyemprot di dalam liang kewanitaan Yilly. Aku nikmati keadaan ini sampai habis. Aku basuh dengan air dari wastafel. Kukancingkan celanaku dan sabukku. Kucium Yilly sekali lagi sambil memegang payudaranya. Aku mengintip keluar pintu. Aman. Aku lalu keluar dan menuju tempat duduk.

Aku selonjorkan kakiku dan kupejamkan mataku. “Permisi…”, kudengar bisikan lembut. Aku tekuk kakiku untuk Yilly lewat. Aku tetap memejamkan mata berlagak tidak butuh.

 Poker Online 

Comments

Popular posts from this blog

Ngajarin Ngewe Sama Bocah SD Bernama Rahmat

Lajupoker.info - Pagi itu Rahmat sedang menonton tv, bocah kelas lima sd itu sedang asik menonton film kartun kesukaanya. Minggu itu ia memeilih untuk dirumah saja. Baru beberapa menit ia menikmati film itu, tiba-tiba, listrik di rumahnya mati.“Bu, lampunya kok mati?” "Lajupoker. “Iya, listriknya baru di bnenerin, kamu nonton di rumah sebelah dulu saja ya” “Yaaahhhh, ya udah deh” Rahmat lalu keluar rumahnya yg sedang di benarkan aliran listriknya itu. Rahmat menuju rumah tetangga sebelahnya, yg di tempati oleh keluarga pak Ranu. Sesampainya di depan rumah itu, Rahmat menekan bel. Beberapa kali Rahmat menekan bel , dan tak seorang pun keluar. Karena takut film kartun kesukaanya selesai, ia langsung masuk saja ke dalam rumah karena memeang tdk di kunci pintunya. Saat di dalam rumah, tampak tak ada seorang pun. Tak perlu malu dan sungkan Rahmat yg masih sd itu langsung saja menyalakan tv, dan melanjutkan menonton film kartun kesukaanya. Baru beberapa menit berlalu, dan film

Nikmat Nya Saat Kontolku Di Sepong Oleh Kakak Kandungku

LajuPoker.info - Ini menceritakan pengalaman malam ultahku. Menjadi anak pandai memang bukan kemauan ku, Semua yang aku dapatkan tidak luput dari sebuah usaha kerasku,dari kecil hingga sekarang orang tuaku sangat menjunjung tinggi nilai pendidikan.Dengan kita didik mustinya setiap orang punya wawasan luas,pandangan-pandangan positif agar menjadi bekal untuk bisa meraih kesuksesan.Aku disini berposisi sebagai seorang pelajar yang setiap hari ingin menciptakan prestasi yang tiada henti tujuannya adalah untuk membanggakan kedua orang tua dan pribadi ku sendiri. "Sumber dari LajuPoker. Hinga semua urusan yang membuatku tidak ada nilainya aku tinggalkan,bagiku saat ini aku menjadi anak sekolah jadi keutamaannya adalah belajar dengan mengabiskan membaca buku yang bertumpuk-tumpuk baik dari sekolah ataupun ku beli dari toko buku. Bergaul sama lawan jenis kadang lamban,karena aku pikir cewek yang ada disekolah atau cewek-cewek sebayaku hanya mementingkan kesenangan.Sekaran

Ngewe Dengan Bu Tuti Pembantu Yang Mengasuhku Waktu Kecil

LajuPoker.info - Namaku Deni, ketika saya masih berusia 15 tahun dan baru masuk ke SMA kelas 1 di kota Bogor. Ayahku adalah seorang perwira menengah AD yang sedang sering berpindah- pindah kota sesuai dengan penugasannya. Saat itu ayahku dipindah tugas ke Maluku, aku dan kakak perempuanku tidak bisa ikut pindah, karena saya masih baru masuk SMA dan kakak perempuanku di kelas akhir SMA. "Sumber dari LajuPoker. Jadi, aku dan kakakku tetap tinggal di kota Bogor sambil ditemani seekor anjing dan seorang pembantu setia keluargaku, Bi Tuti seorang janda berumur sekitar 28 tahun, yang berkulit bersih agak kecoklatan dan bertubuh montok dengan ukuran buah dada sangat besar. Karena ayahku telah pindah ke Maluku, kami terpaksa pindah dari rumah dinas ke rumah yang sengaja dibeli untuk kami berdua. Rumahnya cukup besar dengan halaman di bagian belakang, kamarnya lima, tiga kamar berukuran besar, dan dua kamar yang lain berukuran sedang. Aku menempati kamar di bagian belakang,se